Prodi

Mewisuda 1.098 Mahasiswa, Rektor IAIN Kudus Berpesan Jangan Sakiti Hati Orang Tua

Blog Single

IAIN Kudus menggelar Sidang Senat Terbuka dengan  agenda Wisuda ke XXVI Program Sarjana  dan Wisuda ke VIII Program Pascasarjana Periode November 2019 dibuka langsung oleh Ketua Senat Drs. H. Ahmad Fauzan, M.Ag di Gedung Olah Raga IAIN Kudus pada Sabtu (30/11/2019).

IAIN kudus mewisuda sebanyak 1.098 wisudawan, yang terdiri dari 548 wisudawan Fakultas Tarbiyah, 30 wisudawan  Fakultas Syariah, 290 wisudawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, 60 wisudawan Fakultas Ushuluddin, 109 Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, dan 61 Wisudawan Pascasarjana.

Rektor IAIN Kudus Dr. H Mundakir M. Ag berpesan kepada para wisudawan bahwa setelah kelulusan jalan yang akan ditempuh masih panjang, terutama dalam mencapai kesuksesan.

`Saya beri tahu kuncinya, untuk menjadi patuhi kedua orang tuamu, jangan pernah buat mereka menangis` pesanya.

lanjutnya beliau menyampaikan untuk mengingat bahwa jika ingin sukses maka jangan pernah menyakiti hati orang tua.

`Pesan saya sekali lagi, jika ingin hidup diridhai Allah maka mintalah ridha kedua orang tua kalian` pungkasnya.

Selai memberikan nasihat kepada para wisudawan, rektor juga memaparkan profil IAIN Kudus mulai dari gedung dan fakultas-fakultas yang ada, sarana prasarana penunjang kegiatan pengembangan bidang akademik dan non akademik, jumlah dosen dan tenaga kependidikan, pengelolaan jurnal, penelitian yang dilakukan dosen serta prestasi-prestasi yang telah dicapai mahasiswa IAIN Kudus.

Prosesi wisuda ini juga dihadiri oleh Jajaran Forum Komunikasi Daerah (Forkopinda), ara Rektor se Kabupaten Kudus, para mitra kampus. Dalam acara ini Plt. Bupati Kab. Kudus diwakilkan oleh Asisten 3 Sekretariat Kabupaten Kudus, H. Mas`ut, S.H, M. Hum.  membacakan pidato sambutan Plt. Bupati Kab. Kudus, dalam sambutan tersebut berpesan bahwa dalam menghadapi era 4.0 selain menguasai kompetensi yang telah dipelajari di IAIN Kudus, perlu adanya kemampuan tambahan.

`Tambahkan dua kemampuan utama, yaitu penguasaan bahasa asing dan penguasaan teknologi informatika` ujarnya.

Lanjutnya karena saat berada di era globalisasi perlunya menyesuaikan, Jika tidak, maka akan terlibas dan tidak bisa bersaing dengan manapun.

Salah satu mahasiswi yang menyandang predikat sebagai wisudawati terbaik dari program studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dengan memperoleh IPK 3,9 , Elia Anggi Setianingrum menyampaikan perasan senang, haru dan tidak menyangka akan menjadi yang terbaik pada acara wisuda periode November 2019 ini. Menurutnya prestasi yang dicapainya merupakan bonus yang diperoleh.

`Hanya mengingat niat awal kuliah untuk melakukannya dengan sungguh-sunggu dan pastinya tidak ingin mengecewakan orang tua yang telah membiayai kuliah. yang penting saya berusaha semaksimal dulu, masalah nilai bagus bonus dari Allah` pungkasnya. (Yusi-Humas IAIN Kudus)

 

Share this Post: