Prodi

Jaza` bagi yang Puasa

Kebahagiaan yang besar bagi setiap Muslim di seluruh belahan bumi, saat Ramadhan menyapa dan membuka diri bagi siapapun yang beriktikad baik untuk meraih pelbagai macam kebaikan, keberkahan dan ampunan.

Kesempatan besar yang datang setiap tahun ini tidak pernah disia-siakan oleh kaum Muslim. Di manapun mereka berada, sambutan yang gegap gempita dan acara yang menunjukkan suka cita menyambut kehadiran Ramadhan.

Setiap Muslim percaya dan mengimani sepenuh hati apa yang datang dari Rasulullah saw. Termasuk apa yang telah disabdakan, “Bila bulan Ramadhan telah tiba, maka pintu-pintu surga dibuka.”

Ramadhan bulan mulia, di mana Allah SWT membuka pintu surga dengan kemegahan dan keluasannya. Allah juga membuka pintu surga bagi setiap ketaatan yang diselenggarakan dan bermacam ibadah yang mengantarkan setiap Muslim kepada surga-Nya.

Salah satu ibadah yang membukakan pintu surga bagi pelakunya adalah puasa. Sebagaimana Nabi saw bersabda, “Dan siapa saja yang termasuk pelaku puasa, maka ia akan dipanggil dari pintu surga Arrayyan.” Dalam riwayat lain disebutkan, “Sungguh di dalam surga terdapat satu pintu yang disebut dengan Arrayyan. Orang-orang yang berpuasa akan masuk (surga) melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Tidak ada seorang pun selain mereka masuk melaluinya. Kelak ada yang memanggil, “Manakah orang-orang yang berpuasa?” Lalu mereka pun berdiri, tidak ada seorang pun selain mereka memasukinya, dan apabila mereka telah masuk ditutuplah dan tidak seorang pun selain mereka yang bisa masuk.” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)

Sungguh puasa merupakan ibadah dengan pahala kebaikan yang besar dan menghapus berbagai keburukan atas izin Allah. Sebagaimana Nabi saw menegaskan, “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan dengan dasar iman dan berharap pahala, serta ridha Allah, maka dosanya yang telah lalu diampuni.” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)

Pada malam hari, orang yang berpuasa menjalankan ibadah, baik qiyam lail dan lainnya yang mendatangkan ampunan dari Allah. “Siapa saja yang melakukan qiyam Ramadhan dengan dasar iman dan berharap pahala, serta ridha Allah, maka dosanya yang telah lalu diampuni.” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)

Maka dengan amalan-amalan itulah orang-orang yang berpuasa menjadi orang yang menang dengan memperoleh surga yang penuh kenikmatan.

Surga merupakan tempat kebahagiaan. “Dan adapun orang-orang yang berbahagia, maka (tempatnya) di dalam surga. Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain), sebagai karunia yang tidak ada putus-putusnya.” (Q.S. Hud: 108)

Orang-orang yang berpuasa mendapatkan rezeki kebahagiaan sebagai pemberian dari Allah SWT, dan puasa menjadi jalan kepadanya pintu terbuka, dimudahkan, dan mendapat ridha-Nya.

Bulan Ramadhan yang dimuliakan, setiap Muslim bersegera untuk mengisi waktu siang dan malam untuk bertaqarrub, menjaga setiap amalan fardu, dan bersemangat untuk amalan sunnah. Setiap Muslim mempersiapkan anggota keluarganya untuk menghadiri acara berbuka puasa dan sahur bersama, menguatkan atmosfir keluarga, juga berpegang pada nilai-nilai Ramadhan yang luhur.

Setiap pribadi Muslim merealisasikan amalan yang mengarah kepada ketaatan dan menambah pahala di bulan penuh berkah.

Share this Post: