Prodi

Mukjizat Kurma, Buah Khas Ramadan

Oleh Dr. H. Ahmad Atabik

Pada bulan Ramadan, buah kurma merupakan buah yang menjadi tren di kalangan umat muslim di Indonesia bahkan di dunia Islam. Selain merupakan buah yang disunahkan menjadi menu berbuka puasa, kurma memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Anjuran berbuka puasa dengan kurma disebut di banyak hadis. Semisal, hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Malik: "Rasulullah Saw. berbuka dengan kurma basah (ruthab) sebelum menunaikan salat. Jika tidak ada, beliau berbuka dengan kurma kering (tamr). Jika kurma basah dan kering tidak ada, nabi berbuka dengan seteguk air," (H.R. Abu Dawud).

Secara asal muasal, Kurma merupakan salah satu jenis buah yang tumbuh di daerah padang pasir. Kurma adalah buah dari pohon yang memiliki banyak manfaat. Pohon kurma Batangnya dapat digunakan untuk menghangatkan, dapat membuat peralatan rumah seperti meja kayu, dan lainnta. Dan buahnya pun dapat dijadikan obat. Kurma memiliki segudang keistimewaan yang dikandungnya. Kurma disebut juga oleh dikalangan ilmuan adalah “barang tambang” karena memiliki segudang mineral dan kandungan gizi yang lengkap (Tayyara, 2009: 440).

Menurut pendapat ahli biologi modern, kurma baik basah maupun kering mengandung banyak zat gula hingga mencapai 70%. Kurma juga mengandung banyak zat penting yang diperlukan tubuh, seperti potassium, kalsium, fosfor, dan magnesium. Ia juga mengandung banyak protenin dan vitamin, khususnya vitamin A. Kurma juga dapat menjadi obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit, seperti sakit ginjal, karena kurma dapat memperlancar urine. Kurma yang belum matang biasanya juga dijadikan obat untuk penyakit flu, batu ginjal, dan banyak penyakit lainnya (Mahran & Mubasyir, 2010: 431). Bahkan dalam al-Qur’an disebutkan bahwa kurma dijadikan obat oleh Maryam seusai melahirkan.

Pohon Kurma merupakan tumbuhan yang paling banyak disebutkan di dalam al-Qur’an. Dalam kitab Mu’jam Al-Mufahras li Al-Fazhil Qur’an, ‘Abd al-Baqi menjelaskan bahwa dalam al-Qur’an kurma dimuat sebanyak 20 kali dalam 16 surat (al-Baqi, 1999: 690).  Kurma disebut dalam al-Qur’an dengan berbagai nama; Terkadang disebut dengan bentuk singular nakhl, QS. al-An’am: 141, pada ayat ini Allah berbicara tentang penciptaan pohon kurma yang berjunjung dan tidak berjunjung. Pada QS. al-Kahfi: 32, ayat ini berbicara tentang  perumpamaan dua orang laki-laki, yang seorang tidak beriman, diberi dua buah kebun anggur yang dikelilingi pohon-pohon kurma. Dalam QS. Thaha: 71, ayat ini berbicara tentang kisah Fir’aun yang menyalib para tukang sihirnya di pangkal pohon kurma (Najjar, 2006: 85).

Dalam al-Qur’an Allah menyebut kurma dengan nakhlah, ini terdapat dalam QS. Maryam: 23-25. Pada kedua ayat tersebut berbicara tentang derita dan rasa sakit yang mendera Maryam ketika hendak melahirkan. Ia bersandar pada pangkal pohon kurma. Kemudian Allah melalui malaikat Jibril memerintahkan kepada Maryam untuk menggoyang pangkal kurma itu ke arahnya, kemudian gugurlah buah kurma yang masak, untuk dimakan dan sebagai obat rasa sakit ketika melahirkan.

            Lebih dari itu, para ilmuan telah mengungkap manfaat kurma basah dalam merenggangkan rongga-rongga Rahim saat melahirkan. Kurma juga mengandung hormon yang dapat menghentikan keluarnya darah yang terus-menerus saat melahirkan. Demikian juga, dunia medis modern telah membuktikan bahwa kurma membantu memperkuat kontraksi Rahim dan otot-ototnya, terutama pada bulan-bulan terakhir kehamilan. Sehingga dapat membantu mempermudah persalinan dan mengurangi pendarahan setelah persalinan (Mahran & Mubasyir, 2010: 344).

Sejumlah riset modern menegaskan bahwa mengkonsumsi kurma selama hamil sampai jelang persalinan sangat bermanfaat, karena kurma mengandung zat oksitosin yang dapat memudahkan proses persalinan. Zat oksitosin yang terdapat pada kurma membantu sistem kontrasi Rahim pada waktu persalinan dan membantu memulihkan kondisi Rahim pasca persalinan. Ini penting untuk mencegah kelembaban Rahim yang bisa berakibat pada terjadi pendarahan pasca persalinan. Oksitosin juga berperan penting bagi peningkatan voleme air susu ibu di masa menyusui karena berpengaruh pada sel kelenjar payudara (Shehab, 2011: 351). Dan masih banyak lagi manfaat kurma yang telah diungkap oleh para pakar. Semoga bermanfaat.

Share this Post: