Prodi

Rektor IAIN Kudus Lepas Peserta KKN IK secara Virtual

Blog Single

Rektor IAIN Kudus Mudzakir  secara resmi melepas mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Terintegrasi Kompetensi (KKN-IK) Tahun 2021 secara virtual pada Senin (9/6/2021).

Dalam sambutannya Mudzakir menyampaikan bahwa mengingat masih dalam kondisi pandemi seluruh pihak yang terlibat harus mengedepankan protokol kesehatan dan harus memberikan contoh penerapan protokol kesehatan di lokasi pelaksanaan KKN. 

“Tugas selanjutnya yaitu mengedukasi masyarakat, memberikan pencerahan kepada masyarakat bahwa corona betul ada. Maka kehidupan yang bersih dan mengikuti prokes harus diterapkan. Supaya masyarakat menjadi sadar bahwa ini berada di Era New Normal maka perilaku masyarakat harus berubah” ungkapnya.

Mudzakir juga menegaskan bahwa KKN merupakan bagian dari kurikulum inti, sehingga harus memperhatikan jabaran silabi pelaksanakan KKN yang sudah ditentukan. 

“Jika ada penambahan kegiatan jangan sampai menghilangkan esensi KKN-IK yaitu memenuhi kompetensi prodi masing-masing dan memenuhi kompetensi visi IAIN Kudus. Sehingga terarah  kepada istilah terintegrasi kompetensi” tegasnya.

Sementara itu Ketua LPPM Mohammad Dzofir menyampaikan bahwa program kuliah kerja nyata didesain dengan mengintegrasikan antara pengabdian kepada masyarakat dan  kompetensi Prodi. Peserta KKN IK akan merencanakan dan melaksanakan program kegiatan pengabdian masyarakat sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Dengan pertimbangan situasi yang masih diliputi pandemi covid 19, penyelenggaraan KKN IK diselenggarakan secara blended, yakni daring dan luring. 

Dalam laporannya Dzofir menyampaikan bahwa KKN IK IAIN Kudus akan dilaksanakan selama satu bulan mulai tanggal 6 September sampai dengan 6 Oktober 2021. KKN IK diikuti sebanyak 2920 peserta terdiri dari Fakultas Tarbiyah, Fakultas Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Ushuluddin dan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam. “Untuk membatasi mobilitas, peserta KKN IK diterjunkan di lokasi KKN IK sesuai tempat tinggalnya masing-masing. Ada 4 kabupaten yang menjadi lokasi KKN IK, yaitu Kab. Kudus, Kab. Pati, Kab. Jepara, dan Kab. Demak, dengan cakupan wilayah desa sebanyak 181 desa” jelasnya.

Dzofir menambahkan KKN IK IAIN Kudus tahun ini mengusung tema Pemberdayaan Potensi Desa Berbasis Moderasi Beragama. Melalui tema ini peserta KKN IK diharapkan dapat mengidentifikasi sekaligus memberdayakan berbagai potensi yang ada di desa baik potensi sosial, budaya maupun ekonomi.  Selain itu peserta KKN IK juga diharapkan dapat melakukan sosialisasi dan edukasi nilai nilai moderasi beragama kepada generasi millennial.  

Berdasarkan hasil rapat koordinasi antara LPPM IAIN Kudus dengan Dinas PMD, Kesbangpol dan seluruh kepala desa/kelurahan beberapa waktu yang lalu, ada sejumlah usulan program KKN yang menarik, diantaranya pengembangan kawasan wisata Jerusalem van Java, kawasan wisata Muria, dan program rintisan untuk pengembangan STEAM Village. LPPM IAIN Kudus juga berkomitmen untuk melakukan pengembangan potensi desa secara berkesinambungan.  (Yusi)

Share this Post: