Prodi

Kenalkan Moderasi Beragama melalui Permainan Tradisional

Blog Single

Kelompok KKN-IK IAIN Kudus Desa Japan 2  mengenalkan moderasi beragama melalui permainan tradisional.

Acara sosialisasi yang bertema “Pengenalan Permainan Tradisional Anak Berbasis Moderasi Beragama dan Sains” ini dilakukan di MI Mafatihul Islamiyah dukuh Ceglik desa Japan kecamatan Dawe dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. 

Kordes KKN-IK Desa  Japan Febbi Kusuma menyampaikan tujuan dilakukannya sosialisasi ini yaitu untuk mengenalkan permainan tradisional yang hampir punah karena tergusur oleh perkembangan teknologi yang semakin maju. Sebagaimana diketahui anak-anak zaman sekarang banyak yang lebih memilih bermain game online di gadget. Selain itu, permainan tradisional juga dapat dikategorikan ke dalam model pembelajaran Sains yaitu etno-stem. Etno-stem merupakan model pembelajaran yang diambil dari pengamatan terhadap kearifan lokal.

"Dengan diadakannya program pengenalan permainan tradisional anak berbasis moderasi beragama dan sains ini , kami berharap bisa meningkatkan minat anak-anak terhadap permainan tradisional yang pada saat ini semakin terkikis perkembangan teknologi" ujarnya.

Febbi menyampaikan sosialisi ini dilaksankan pada siswa siswi kelas 3 dan kelas 5 MI Mafatihul Islamiyyah.  dalam pelaksanaanya siswa diajarkan permainan congklak yang dikombinasikan dengan pertanyaan tentang moderasi,  agama Islam, Matematika, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Sains.

Kegiatan sosialisasi ini disambut dengan antusias oleh siswa-siswi MI Mafatihul Islamiyyah dan tak lupa mendapat dukungan penuh oleh para guru di MI Mafatihul Islamiyyah. Dari hasil sosialisasi tersebut, ternyata banyak siswa-siswi di MI Mafatihul Islamiyyah yang belum pernah memainkan congklak dan belum mengetahui bagaimana cara bermainnya. Untuk dapat mengenalkan lebih banyak permainan tradisional kepada anak-anak, kelompok KKN-IK Japan 2 akan melaksanakan kegiatan tersebut setiap hari jum’at pagi pukul 08.00 di lingkungan masjid MI Mafatihul Islamiyyah.

Sementara itu Sulasfiana Alfi Raida, M.Pd. selaku DPL kelompok KKN-IK Japan 2 sangat mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan mahasiswa KKN-IK yang telah mendirikan sanggar dolanan yang merupakan implementasi pendidikan etno-STEM pada anak di desa japan 2. 

"Pada kegiatan inj mahasiswa melakukan sosialisasi nilai-nilai moderasi beragama melalui konservasi permainan tradisional pada anak-anak di desa. Meliputi pengembangan karakter jujur, saling menghargai, mengembangkan toleransi, berbuat adil dan tanggung jawab dalam bermain.  Dengan demikian pengabdian mahasiswa tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat terutama anak2 yang menerapkan olahraga, olah rasa, sekaligus melestarikan budaya bangsa" pungkasnya. 

Penulis : Muhammad Noor Syafii 

Editor : Yusi

Share this Post: