Prodi

Dengan Prokes Ketat, Rektor Lantik 679 Wisudawan

Blog Single

Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. IAIN Kudus menggelar sidang senat terbuka dengan agenda wisuda ke-30 program sarjana dan wisuda ke-12 program pascasarjana di GOR IAIN Kudus pada Sabtu (30/10/2021).

Rektor IAIN Kudus Dr. H. Mudzakir, M.Ag. melantik 679 wisudawan dengan rincian 645 wisudawan program sarjana yang terdiri Fakultas Tarbiyah 348 orang, Fakultas Syariah 34 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 147 orang, Fakultas Ushuluddin 36 orang, dan Fakultas Dakwah dan Komunikasi  Islam 80 orang. Sedangkan dari program pascasarjana sebanyak  34 wisudawan.

Prosesi pelantikan wisuda diawali dengan pelantikan para wisudawan terbaik dari 29 prodi dan wisudawan tahfidz sebanyak 18 wisudawan. Indeks prestasi kumulatif tertinggi pada program sarjana diraih oleh Nurul Isroiyyah mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dengan IPK 3.92. Sedangkan pada program pascasarjana diraih oleh Khusnun Nisa’ prodi Manajemen Pendidikan Islam dengan IPK 3.96.

Dalam laporannya Rektor menyampaikan perkembangan dan prestasi yang diperoleh IAIN Kudus dalam proses menuju Transformasi menjadi UIN. Selain itu Mudzakir menyampaikan bahwa di tengah ketatnya persaingan merebut pasar kerja, mahasiswa diminta harus mempunyai kompetensi yang dapat diandalkan.

“Pendidikan dan pengalaman selama menjalani kuliah di IAIN Kudus dapat menjadi bekal bagi wisudawan / wisudawati baik dalam berfikir dan bertindak, sebagai insan intelektual yang mengedepankan perilaku yang bermartabat dan berbudaya” paparnya.

Mudzakir menambahkan para wisudawan juga harus memiliki life skill, kejujuran, kepercayaan, dan karakter yang kuat sebagai generasi milenial berkarakter diharapkan mampu memanfaatkan peluang dan akses pekerjaan baru yang tidak dikenal sebelumnya dengan berbagai teknologi digital.

Dalam wisuda kali ini, hanya wisudawan yang sudah menjalani vaksin minimal dosis 1 yang diizinkan hadir, orang tua atau keluarga tidak diperkenankan hadir bahkan menunggu di lingkungan  sekitar kampus. Seluruh wisudawan yang hadir harus melalui pengecekan suhu tubuh dan diwajibkan untuk menggunakan masker dan menjaga jarak.

“Berharap wisuda pertama setelah pandemi secara offline dan terbatas ini  tidak ada masalah. Kita mesti terus menjaga diri dan sekaligus berkomitmen mendukung program pemerintah, agar pandemi segera berakhir dan perkuliahan tetap berlangsung” ungkap Mudzakir.

Sependapat dengan hal tersebut Wakil Rektor I Prof. Dr. H. Supa’at, M.Pd. menyampaikan bahwa aturan yang ada menjadi dasar IAIN Kudus menggelar pelaksanaan wisuda secara offline dan sekaligus mewujudkan aspirasi mahasiswa yang menginginkan wisuda dilaksanakan secara offline.

“Faktanya keinginan kuat mahasiswa untuk pelaksanaan wisuda secara offline. maka kita mengambil jalan tengah bahwa wisuda dilaksanakan secara offline tanpa keluarga dan pendamping, sehingga tidak ada rombongan, berharap pelaksanaan secara prokes” pungkasnya. (Yusi)

Share this Post: