Prodi

Sematkan Satyalancana Karya Satya, Rektor : Terapkan Integritas Sama Halnya Mengaplikasikan Islam Te

Blog Single

Sebanyak  13 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan IAIN Kudus memperoleh tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya. Jumlah itu terdiri dari Satyalancana Karya Satya masa kerja 20 tahun sebanyak 2 orang dan masa kerja 10 tahun sebanyak 11 orang. Penghargaan tersebut secara bergiliran disematkan oleh Rektor IAIN Kudus di Lobi Gedung Perpustakaan lantai 1 (17/08/2020).

Dalam sambutannya Mudzakir menyampaikan selamat atas penghargaan yang telah diterima dan berharap perolehan tersebut dapat memotivasi diri untuk selalu meningkatkan pengabdian dan prestasi kerja sebagai seorang aparatur sipil negara sehingga dapat dijadikan teladan bagi ASN lainnya.

“semoga perolehan tersebut mampu memotivasi untuk selalu berkarya dan berinovasi untuk meningkatkan kemajuan IAIN Kudus pada Khususnya serta kemajuan Kementrian Agama RI, agama, bangsa dan negara pada umumnya” harapnya

Semenjak IAIN Kudus ditetapkan menjadi salah satu dari dua satker yang  mewakili kementerian Agama dalam kategori Wilayah bebas dari korupsi (WBK) yang maju dalam penilaian Menpan RB, IAIN Kudus selalu memperkuat komitmen untuk menerapkan Zona Integritas.

“ Dengan menerapkan Integritas dalam kinerja kita, diri kita, maka kita juga telah mengaplikasikan Islam Terapan” terang Mudzakir.

Penerapan Integritas dalam kinerja dapat dilakukan dengan cara menumbuhkan rasa peduli dan rasa memiliki (handarbeni) terhadap kampus, selain itu tumbuhkan sikap melayani terutama kepada mahasiswa, karena tanpa mahasiswa, maka tidak akan ada kampus. Dan yang tidak kalah penting sikap anti gratifikasi.

Kepala Biro AUAK Dr. H. Karsa Sukarsa, M.M. menjadi salah satu penerima Satyalancana Karya Satya menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diberikan.

“Penghargaan ini menjadi suatu kebanggan sebagai seorang ASN yang telah mengabidi kepada negara. Pengabdian saya selama 20 tahun, dihargai dan diberi piagam yang secara langsung ditandatangain oleh presiden” katanya.

Karsa berpesan untuk para dosen dan karyawan muda untuk selalu semangat mengembangkan kompetensi. Untuk para dosen muda teruslah raih sampai menjadi guru besar. untuk pegawai teruslah berkarya.  

“Jadilah pelaku-pelaku sejarah yang luar biasa, jangan biarkan diri anda menjadi  pengamat sejarah yang senantiasa mengkritik, sementara prestasinya tidak ada” pungkasnya.

Adapun penerima Satyalancana Karya Satya diantaranya 1. Dr. H. Karsa Sukarsa, M.M., 2. Dr. Mubasyaroh, M.Ag., 3. Dr. Nor Hadi, S.E., M.Si., Akt., CA., 4.  Dr. Ahmad Supriyadi, S.Ag., M.Hum., 5. Dr. Taufiqurrahman Kurniawan, S.H.I., M.A., 6. Dr. H. Ahmad Atabik, Lc.,M.S.I., 7. Dr. H. Ahmad Zaini, Lc, M.S.I., 8. Dr. Shohibul Itmam, M.H. 9. Lina Kushidayati, S.H.I., M.A. 10. Muflihah, S.S.,M.A. 11. Taranindya Zulhi Amalia, M.Pd., 12 Fatma Laili Khoirun Nida, S.Ag.,M.Si. 13. Anisah Fatmawati, S.Sos.

Dr. Any Ismayawati, S.H., M.Hum. selaku Dekan Fakultas  Syariah untuk yang kedua kalinya meraih Penghargaan Implementasi e-SMS. Yang pertama pada tahun 2018, saat ini  menerima kembali  untuk Implementasi e-SMS  pada tahun 2019.

Slamet Siswanto, M.Kom. selaku Kepala Unit Tekhnologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD) memperoleh Penghargaan Sistem Informasi Terintegrasi . Hal ini karena keberhasilannya atas inovasi aplikasi-aplikasi yang diciptakan dan diintegrasikan dalam sebuah sistem yaitu SMURT (Sistem Manajemen Universitas Terpadu).

Pada kesempatan ini juga  Rektor IAIN Kudus menyerahkan Penghargaan TIM ZI yang diberikan kepada ketua Pokja pada 6 Area, diantaranya Manajemen Perubahan, Penataan Tata Laksana, Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, Penguatan Pengawasan, dan Penguatan Kualitas Pelayanan. (Yusi-Humas IAIN Kudus)

Share this Post:

Galeri Photo